Kebersamaan dan Gotong Royong Ditekankan Dalam Pembukaan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Kota Palu
Wali Kota Palu diwakili Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Palu, Dr. Muhammad Rizal, menghadiri pembukaan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Pencarian dan Pertolongan, pada Jumat, 17 November 2023.
Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Vonggi Putra Lasoani, Jalan Daeng Manessa, Kota Palu tersebut dilaksanakan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Kota Palu.
Asisten yang membacakan sambutan tertulis Wali Kota menyampaikan, kegiatan ini menjadi bukti konkret bahwa kebersamaan dan gotong royong merupakan fondasi utama dalam membangun kota yang lebih aman, tangguh, dan responsif terhadap berbagai potensi bencana yang mungkin terjadi.
Dalam kondisi geografis yang rawan bencana seperti Palu, kata asisten, upaya pemberdayaan masyarakat di bidang pencarian dan pertolongan sangat penting.
“Kita tidak pernah tahu kapan bencana akan melanda, dan kesiapan masyarakat adalah kunci utama dalam meminimalkan dampak yang ditimbulkan,” kata asisten.
Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang mendalam kepada masyarakat tentang tindakan cepat dan tepat dalam situasi darurat.
Melalui kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga-lembaga terkait, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan ramah bencana.
Peningkatan kapasitas masyarakat dalam bidang pencarian dan pertolongan juga akan memberikan kepercayaan diri kepada setiap individu bahwa mereka memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keamanan diri dan sesama.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu yang telah berperan aktif dalam menyelenggarakan kegiatan ini,” ujar asisten.
Semoga kegiatan ini dapat menjadi awal yang baik dalam perjalanan panjang menuju masyarakat yang lebih tangguh dan mampu menghadapi berbagai tantangan.
“Mari kita sama-sama berkomitmen untuk terus mendukung dan melibatkan diri dalam upaya-upaya pemberdayaan masyarakat. Dengan begitu, kita tidak hanya menciptakan kota yang aman, tetapi juga mengukir sejarah keberhasilan bersama dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan,” tambah asisten.
Kegiatan tersebut diikuti sekitar 30 tim rescue dan 45 tim penyuluhan pemberdayaan masyarakat, dengan jumlah peserta sekitar 75 orang. (Sumber: Prokopim Setda Kota Palu)