Musrenbang RKPD Tahun 2025, Angkat Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan dan Peningkatan Ketangguhan Daerah
Pemkot Palu – Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK.,M.Kes membuka langsung Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Palu untuk tahun 2025, pada Kamis, 07 Februari 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Restoran Kampung Nelayan, Kota Palu ini mengambil tema “Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan dan Peningkatan Ketangguhan Daerah.”
Pelaksanaan Musrenbang kali ini, sebagai sebuah momentum strategis untuk memastikan terselesaikannya seluruh target dan indikator pembangunan, yang telah ada dalam Dokumen Perencanaan Jangka Menengah Kota Palu.
Sekaligus, memastikan terciptanya pondasi yang kuat bagi pembangunan Kota Palu di tahun 2025, sebab tanggal 27 November 2024 mendatang Pemilukada akan digelar kembali untuk memilih kepala daerah, termasuk Kota Palu.
Wakil Wali Kota Reny menyatakan, dalam mendukung upaya tersebut, pelaksanaan Musrenbang RKPD tahun 2025 kali ini tentu mempunyai kedudukan yang strategis.
Sebab harus bisa memastikan pelaksanaan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, dapat terwujud dalam kondisi yang efisien dengan pengalokasian sumberdaya pembangunan daerah secara tepat.
Diharapkan, pelaksanaan pembangunan di Kota Palu, haruslah mendukung percepatan kinerja pembangunan di tingkat provinsi dan nasional, sebagai upaya pencapaian cita-cita bersama sebagai suatu bangsa.
“Karenanya, kita semua yang hadir di Musrenbang RKPD kali ini untuk dapat lebih serius dan sungguh-sungguh, menjadikan Musrenbang RKPD sebagai wahana paling rill terhadap bentuk perencanaan partisipatif yang mempertemukan antara perencanaan teknokratis dan politis bagi pembangunan Kota Palu,” ujar wakil wali kota.
“Dan pastikan pula, tidak ada satupun entitas di Kota Palu tertinggal dan tidak diperhatikan dalam gerak pelaksanaan pembangunan,” lanjut wakil wali kota.
Wakil wali kota mengajak untuk menjadikan Musrenbang RKPD ini sebagai wahana diskusi, tukar menukar pendapat antar pemangku kepentingan, baik pemerintah, akademisi, swasta, NGO, maupun masyarakat.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka mengakomodir usulan-usulan pembangunan dari bawah.
Para pimpinan dan perencana OPD maupun Tim TAPD di lingkup Pemerintah Kota Palu, diminta untuk berpikiran terbuka, memiliki visi kedepan, terintegratif dan inovatif, serta mampu mengintegrasikan pembangunan lintas sektor secara terukur, intensif, dan tersinergi serta saling terkait.
Sehingga, pelaksanaan program dan kegiatan yang ada, akan memiliki daya ungkit serta memastikan bahwa indikator kinerja utama yang tertera secara jelas dan terukur, bisa terealisasi secara tepat cara, tepat biaya, dan tepat sasaran.
Sementara itu, berkaitan dengan tema pelaksanaan pembangunan Kota Palu pada tahun 2025, Wakil Wali Kota Reny mengapresiasi dalam meletakkan titik tekannya yaitu partisipasi masyarakat, pengelolaan lingkungan, dan ketangguhan daerah.
Semoga hal tersebut, bisa sebagai acuan bagi perangkat daerah dalam menyusun Dokumen Perencanaannya dalam bentuk Rencana Kerja (Renja) perangkat daerah.
“Alhamdulillah berbagai indikator makro pembangunan kita, telah berada dalam jalur yang baik, seperti pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita masyarakat yang berada di atas target RPJMD, jumlah dan presentase pengangguran terus membaik, jumlah dan persentase angka kemiskinan yang konsisten turun, termaksud keparahan dan kedalaman kemiskinan yang juga membaik,” ungkap wakil wali kota.
Di samping itu, Indeks Pembangunan Manusia Kota Palu, nilainya tertinggi dan terkategori sangat tinggi di Provinsi Sulawesi Tengah, dan ketimpangan antar wilayah kecamatan dan kelompok pendapatan/gini rasio, yang juga semakin membaik.
“Tentu capaian ini semua, hanya bisa tercapai atas pertolongan Allah SWT, serta kerja kolaborasi tanpa henti dari seluruh stakeholders pembangunan di Kota Palu. Termaksud pencapaian sejarah, perolehan Piala Adipura untuk pertama kalinya bagi Kota Palu,” tambah wakil wali kota. (IIM)