Wawali Sidak Pasar Tradisional dan Distributor, Pantau Ketersediaan Stok dan Harga Jelang Puasa dan Lebaran
Pemkot Palu – Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK.,M.Kes bersama sejumlah pihak, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Pasar Tradisonal Manonda dan Gudang Distributor, pada Jumat, 08 Maret 2024.
Sidak yang dilakukan bersama Tim Satgas Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Palu ini untuk memantau ketersediaan stok dan harga barang bahan kebutuhan pokok, baik di pasar maupun di distributor.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Reny mengungkapkan bahwa beras berjenis premium, seperti beras Cinta Nur dan beras Kepala, harganya agak naik.
Sementara untuk beras jenis SPHP (Stabilitas Pasokan Harga Pangan) dari Perum Bulog, harganya hampir sama dengan beras premium lainnya.
“Beras Cinta Nur dan beras Kepala itu memang agak naik, termasuk untuk beras jenis SPHP yang harga dan kualitasnya hampir sama dengan jenis premium. Beras SPHP yang kita pakai itu, sangat bagus juga kualitasnya,” ungkap wakil wali kota.
Wakil wali kota berpesan kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir mengonsumsi beras SPHP, karena terjamin kebersihannya dan menyehatkan.
“Untuk beras SPHP, kita tidak perlu takut. Karena itu juga sudah bersih, kemudian karbohidratnya terjamin,” kata wakil wali kota.
Kemudian, wakil wali kota mengimbau kepada para pedagang, untuk mengikuti semua harga-harga yang telah ditentukan atau Harga Eceran Tertinggi (HET).
Baik itu harga eceran yang telah ditentukan oleh Pemerintah Kota Palu, maupun dari instansi terkait, sehingga tidak memberatkan masyarakat.
“Intinya kita turun ini melakukan inspeksi mendadak, supaya kita tahu sejauh mana harga-harga kebutuhan pokok, mau memasuki bulan Puasa dan Lebaran,” ujar wakil wali kota.
Wakil wali kota mengakui ada kebutuhan-kebutuhan pokok yang harganya sudah turun, menetap, bahkan ada yang naik.
Di akhir penyampaiannya, Wakil Wali Kota Reny kembali berpesan kepada masyarakat agar jangan takut mengonsumsi beras Bulog yakni SPHP.
“Jangan takut, karena itu adalah beras pemerintah yang sudah dijamin, sudah dilakukan analisis, dan InsyaAllah masyarakat akan terjamin keamanannya saat dimakan,” tambah wakil wali kota. (IIM)