Wali Kota Serahkan 655 Unit Huntap Petobo kepada Penyintas Bencana
Pemkot Palu – Wali Kota Palu H.Hadianto Rasyid, S.E menghadiri acara penyerahan kunci kepada warga penghuni Huntap Petobo sebanyak 655 unit pada Rabu 20-03-2024.
Hadir pula Direktur Khusus Dirjen Perumahan PUPR, Yusniewati, Kadis PU Kota Palu Ir Singgih B Prasetyo, Kalak BPBD Kota Palu Presley Tampubolon, pejabat pertanahan, camat dan lurah serta stakeholder lainnya.
Dikesempatan tersehut, Walikota Palu menyampaikan suatu kebanggan bagi kita semua sebagai warga Kota Palu, menyaksikan peristiwa yang kelak akan dikenang oleh orang dibelakang kita bahwa, setelah lebih dari 5 tahun pasca bencana likuifaksi di Kelurahan Petobo, hari ini pemerintah pusat dan pemerintah daerah Kota Palu, alhamdulillah bisa menghadirkan, suatu performa kawasan hunian tetap yang diatasnya berdiri rumah hunian tetap bagi warga terdampak bencana di Petobo.
Pelaksanaan pembangunan Huntap Petobo ini, didasarkan atas kesadaran, bahwa pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pada wilayah terdampak bencana, tidak hanya sekedar membangun kembali rumah yang rusak, tetapi sebagai upaya membangun kembali pemukiman baru yang tangguh terhadap bencana.
Semua kita yang hadir disini menyaksikan, bahwa pembangunan hunian tetap di Petobo ini, memiliki tingkat kesulitan yang lumayan pelik, mulai dari awal pengadaan tanah, pemilihan site huntap, sampai proses pembangunan dan penyerahan kunci pada hari ini.
Hanya karena ketulusan dan kerjasama saja pantang menyerah, serta kesabaran masyarakat Petobo lah dan tak lupa bantuan dari Allah semata, sehingga acara hari ini bisa terlaksana, penyerahan 655 kunci bagi warga terdampak bencana di Petobo Kota Palu.
Kita ketehui, bahwa pembangunan perumahan tetap dengan teknologi RISHA yang ada saat ini, telah menjadi salah satu prioritas dalam rangka percepatan pembangunan pasca bencana alam di Sulawesi Tengah, teknologi ini dipilih karena ramah lingkungan dan tangguh terhadap bencana, serta mudah untuk ditumbuh kembangkan menjadi hunian yang berkesesuain dengan kebutuhan masyarakat.
Saya berpesan, semoga keberadaan hunian tetap ini, dapat dimanfaatkan bukan hanya sebagai tempat pemukiman semata, namun juga berfungsi ganda sebagai sarana penunjang edukasi bagi pengembangan kawasan yang tangguh bencana dimasa depan, dengan kelengkapan sarana pemukiman yang resilince dan ramah lingkungan.
Kerjasama dengan berbagai pihak, tetap harus terus dilaksanakan, sebagai bentuk kongkrit dari aktifitas simbiosa yang saling mendukung dan menyempurnakan antara pemerintah, badan usaha , perguruan tinggi dan masyarakat huntap. Sebab hanya dengan bekerjasama maka berabagai permasalahan hunian tetap bisa diatasi secara lebih baik.
Saat ini Kota Palu, terus mendorong berbagai kawasan hunian tetap memiliki penciri masing masing, berdasarkan tipologi ruang dan kawasannya, sehingga keberadaan hunian tetap akan menjadi laboratorium interaksi social antara masyarakat dan lingkungan pemukiman pasca bencana dimasa depan.
Setalah penyerahan kunci bagi warga terdampak bencana hari ini, harapannya penyempurnaan melalui upaya melengkapi sarana dan peralatan penunjang kawasan perumahan akan terus berlanjut, sehingga kenyamanan ruang bagi warga terdampak bencana, akan semakin mendekati standar ideal keberadan suatu kawasan pemukiman yang modern.
Tentu saja tidak bisa hanya mengandalkan ikhtiar dari pemerintah daerah Kota Palu semata, namun terus berkolaborasi dengan sumber pembiayaan lain seperti dari Propinsi dan APBN, serta upaya mencari fasilitas pendanaan lain seperti CSR dan pinjaman daerah, sehingga diharapkan semua pihak untuk dapat merasakan kemanfaatan kawasan ini, sebagai build back better secara lebih rill.
Saya menaruh harapan besar, kiranya keberadaan hunian tetap ini, dapat memecahkan berbagai permasalahan pasca bencana alam yang pernah ada, secara sedikit demi sedikit.
Dan kepada seluruh masyarakat kiranya dapat memanfaatkan serta menjaga secara maksimal seluruh fasilitas yang ada saat ini, sebab dengan keberfungsian fasilitas layanan pemukiman yang ada ini secara baik, maka akan memberikan imbas positif kepada pemerintah daerah Kota Palu.
Untuk itu, sekali lagi saya menyampaikan terimakasih kepada seluruh warga terdampak bencana Petobo atas kesabarannya selama lebih dari 5 tahun ini, dan harapannya untuk terus menjaga apa yang telah ada saat ini, kawasan yang telah terbangun ini semoga dapat lebih ditingkatkan lagi dimasa yang akan datang. (SUF)