Wawali Silaturrahim Ramadhan di Masjid Al-Istighfar, Liku, Lambara
Pemkot Palu – Pemerintah Kota Palu kembali melakukan Silaturahmi Ramadhan ke beberapa Masjid khususnya di wilayah Kecamatan Tawaeli, Kota Palu, pada Senin, 25 Maret 2024.
Adapun Masjid yang kali ini dikunjungi yakni Masjid Al-Istighfar, Jalan Samapaga Biru, Liku, Kelurahan Lambara, Kecamatan Tawaeli, Kota Palu.
Hadir langsung dalam kesempatan tersebut yakni Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK.,M.Kes didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Palu, Zulkifli, bersama pejabat lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Reny secara khusus menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat, khususnya yang ada di wilayah Liku.
Dimana atas kerjasama yang baik antara Pemerintah dan masyarakat Kota Palu, akhirnya Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah ini meraih Piala Adipura untuk pertama kalinya.
Tentunya, raihan prestasi gemilang tersebut tidak lepas dari upaya masyarakat dalam menjaga kebersihan selama ini.
“Atas nama Pemerintah Kota Palu, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat. Akhirnya Kota Palu mendapatkan Piala Adipura berkat masyarakat menjaga kebersihan selama ini,” ungkap wakil wali kota.
Wakil wali kota mengajak masyarakat untuk bersama-sama bergandengan tangan guna menjaga Kota Palu tetap bersih, khususnya di wilayah Liku, Kelurahan Lambara.
Usai memberikan sambutan, Wakil Wali Kota Reny didampingi Kadis Zulkifli menyerahkan bingkisan Ramadhan kepada pegawai Syara’ Masjid Al-Istighfar, Jalan Samapaga Biru, Liku, Kelurahan Lambara, Kota Palu.
Sementara itu, yang bertindak sebagai penceramah dalam silaturahmi Ramadhan Pemerintah Kota Palu kali ini yakni Ust. Muhammad Rizki Fauzan, S.Pd.I yang merupakan alumni terbaik UIN Datokarama Palu.
Dalam ceramahnya, Ust. Fauzan, sapaan akrabnya, menyebut bahwa sebagai hamba sudah seharusnya selalu bersyukur kepada Allah SWT.
“Bersyukur ini merupakan kewajiban yang senantiasa kita lakukan. Seperti disebutkan dalam firman Allah, ketika kita bersyukur, InsyaAllah Allah tambahkan nikmatNya,” katanya.
Selain itu, Ia juga memaparkan sepotong kisah saat dimana Rasulullah SAW hendak berkhutbah, kemudian mengucapkan “aamiin” setiap naik ke anak tangga mimbar.
Dalam kesempatan tersebut, katanya Rasulullah SAW sedang meng’aamiin’kan doa yang dipanjatkan oleh Malaikat Jibril.
“Dimana salah satu doanya yakni, celakalah seorang hamba ketika bertemu bulan Ramadhan, tapi dosa-dosanya tidak diampuni oleh Allah SWT,” ungkapnya.
Ust. Fauzan menyebut, doa ini seharusnya menjadi introspeksi bagi umat Islam, dimana semakin menjelang berakhir Ramadhan, justru hanya memikirkan isi toples.
Oleh karena itu, Ia berpesan kepada jamaah, untuk memanfaatkan momentum bulan Ramadhan dengan mengisi berbagai hal baik, seperti memperbanyak membaca Al-Qur’an hingga tidak meninggalkan Salat lima waktu.
“Alhamdulillah Pemerintah Kota Palu memiliki program pemberantasan Buta Aksara Al-Qur’an, melalui program Palu Mengaji. Disitu diajarkan mengaji, tilawah, bahkan kaligrafi,” sebutnya. (IIM)