Serahkan SK P3K, Wali Kota: Mari Kita Bangun Kerja yang Baik, Jangan Sia-siakan Kesempatan
Pemkot Palu – Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE secara resmi menyerahkan SK kepada 600 lebih Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di lingkup Pemerintah Kota Palu, pada Senin, 01 April 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Rumah Jabatan Wali Kota Palu tersebut dirangkaikan dengan Buka Puasa Bersama dan dihadiri sejumlah pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kota Palu.
Dalam sambutannya, Wali Kota Hadianto menyampaikan, pengangkatan P3K kali ini patut disyukuri, karena masih menjadi tanggungan dari Pemerintah Pusat.
Sementara P3K yang akan diterima di tahun 2024 mendatang, kata wali kota masih dipertanyakan. Karena berdasarkan informasi yang berkembang, pengangkatannya akan menjadi beban daerah.
“Jadi komiu (kamu, red) generasi terakhir yang mendapatkan pembayaran gaji langsung dari pusat,” kata wali kota.
Wali kota menyatakan, tentunya itu menjadi kehati-hatian bagi Pemerintah Daerah untuk melakukan pengangkatan pegawai, karena menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
Menurut wali kota, tidak ada jalan lain selain Kota Palu harus diperkuat, supaya membawa manfaat bagi mereka yang belum terangkat.
Hal tersebut dilakukan dengan cara, bersama-sama berupaya agar potensi daerah di Kota Palu harus masuk semua ke kas daerah.
“Apakah kita memiliki peran yang langsung atau tidak langsung, tapi kewajiban kita sama. Adalah bagaimana membawa kota ini lebih maju dan kuat, dengan cara memperkuat pondasinya,” kata wali kota.
Wali kota mengungkapkan, pondasi dari kota ini adalah kemampuan keuangan daerahnya. Kalau keuangan daerahnya kuat dan bagus, maka kota ini akan kokoh. Begitupun sebaliknya.
“Di dinas manapun kita ditempatkan, kita memiliki peran. Jangan lupa,” tekan wali kota.
Wali kota menginginkan, para ASN Kota Palu termasuk para P3K yang hari ini menerima SK, agar menjaga Kota Palu dengan baik dan harus bisa menjadi prajurit-prajurit tempur yang bagus.
Para P3K ditekankan harus bekerja lebih baik dan semua harus mau membangun kesadaran memiliki, kesadaran untuk maju, dan kesadaran lainnya.
Hal itu dikarenakan, kepemimpinan daerah pasti berganti. Namun para P3K yang hari ini diangkat, akan membawa daerah ini hingga puluhan tahun kedepan.
“Kalau startingnya kita salah, maka berarti akan mundur atau stagnan,” lanjut wali kota.
Wali Kota Hadianto kembali menyampaikan bahwa hutang PBB di tahun 2022 sekitar Rp90 miliar dan itu tidak masuk ke kas daerah. Sementara di tahun 2023 ada sekitar Rp70 miliar. Jika itu ditotalkan, ada sekitar Rp160an miliar yang tidak masuk ke kas daerah.
“Itu baru satu. Belum penerapan-penerapan pajak lainnya yang belum dijalankan oleh kita. Nah bagaimana mau kuat. Tidak bisa dipungkiri, sumber pendapatan daerah itu dari masyarakat,” ujar wali kota.
Wali kota menyatakan, kalau Pemerintah Kota Palu tidak bekerja keras, itu akan susah. Olehnya diharapkan P3K yang diangkat hari ini, walaupun sudah lama berkecimpung di tempat yang lama, para P3K memupuk kesadaran bersama untuk mau bekerja keras. Kalau ada yang punya ide, disampaikan kepada kepala dinasnya.
“Saya titipkan pesan, untuk kita sayangi kita punya kota. Kita sayangi dia sebagaimana dia menyayangi kita. Olehnya, mari kita bangun kerja kita dengan baik. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Jangan setelah dapat SK, malas-malas masuk,” pesan wali kota. (IIM)