Pelepasan CJH Kloter 12, Salah Satu Jamaah Usia Tertua
Pemkot Palu – Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE secara resmi melepas 63 Calon Jamaah Haji Kota Palu kloter 12 embarkasi Balikpapan, pada Selasa, 28 Mei 2024 di rumah jabatannya.
Dalam arahannya, Wali Kota Hadianto mengatakan bahwa ada perbedaan pelepasan Calon Jamaah Haji Kota Palu di tahun ini dan tahun sebelumnya.
Jika di tahun 2023 di lepas dalam dua golongan, kata wali kota, sementara tahun 2024 kali ini pelepasannya cukup unik.
“Cukup uniknya, karena ada yang tersisa 62, 62, 62, bahkan tadi malam 10 Calon Jamaah Haji. Saya tanya dengan pihak Kemenag, karena ada penambahan Calon Jamaah Haji Kota Palu. Alhamdulillah kalau begitu,” kata wali kota.
Namun demikian, lanjut wali kota, ketika sudah di tanah suci Mekkah nantinya, para Calon Jamaah Haji Kota Palu nantinya akan bertemu dan tidak terpisah-pisah.
Oleh karena itu, harap wali kota, hal yang terjadi kali ini dapat diterima para jamaah dan tidak membuat resah.
Karena dalam perjalanan haji nantinya, setiap petugas, pembimbing, dan pendamping akan mendampingi, sehingga nantinya akan terkawal dengan baik.
“Tinggal bagaimana hari ini, kita menyiapkan diri kita sebaik-baiknya. Menguatkan diri kita. Niatnya jangan karena mau dipanggil haji, tapi niatnya betul-betul ingin melaksanakan ibadah. Karena untuk mendapatkan porsi, harus menunggu waktu belasan tahun,” ujar wali kota.
Wali kota mengungkapkan rasa syukurnya, karena ada Calon Jamaah Haji Kota Palu yang kini tengah berusia 92 tahun dan bisa berangkat ke tanah suci.
Berdasarkan informasi yang diterima, seorang nenek tersebut merupakan Calon Jamaah Haji tertua se-Indonesia.
“Kita punya tante ini umurnya 92 tahun. Kemungkinan beliau adalah jamaah tertua, bukan hanya di Kota Palu tapi se-Indonesia,” ungkap wali kota.
“Begitulah Allah, jikalau Allah berkehendak atas segala sesuatu. Ketika Allah berkehendak, tidak ada yang bisa menahanNya,” lanjut wali kota.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Hadianto kembali memberikan pesan kepada para Calon Jamaah Haji asal Kota Palu.
Meskipun ada Calon Jamaah Haji yang sudah hampir beberapa kali melaksanakan ibadah Umroh, namun terkadang cuaca dalam pelaksanaan ibadah Haji itu berbeda.
“Ketika ibadah Haji, cuaca di tanah suci itu, kalau di Palu dibilang satu orang itu dua mataharinya, tapi ketika Haji mataharinya itu tujuh,” kata wali kota.
Oleh karena itu, pesan wali kota, usahakan setiap Calon Jamaah Haji itu memiliki kacamata Hitam, karena mata sangat sensitif dengan cuaca yang panas.
Kemudian, usahakan bila jamaah minum air Zam-zam, jangan yang dingin-dingin, usahakan yang tidak dingin, supaya tidak batuk-batuk saat menjalankan ibadah.
“Semua ibadah utama di tanah suci. Tidak ada yang tidak utama. Tetapi ada satu hal yang harus mampu kita tunaikan dengan baik. Apa itu? Wukuf. Nah, persiapkan gitu. Kalau dirasa badan kurang fit, ya istirahat. Jangan ba paksa,” kata wali kota.
Wali kota juga berpesan kepada para Calon Jamaah Haji yang berusia muda, agar menjaga dengan baik jamaah yang usianya sudah tua.
Selain itu, berniat yang baik dan berprasangka yang baik. Jangan sampai ada Calon Jamaah Haji asal Kota Palu yang justru tersesat.
“Belajar dari kejadian kemarin, tidak sedikit jamaah haji kita tersesat. Nanti dua hari baru pulang. Ditanya, saya ba tunggu di terowongan. Jadi saling baku perhatikan,” pesan wali kota.
Terakhir, Wali Kota Hadianto juga berpesan agar setiap Calon Jamaah Haji meperhatikan segala sesuatunya. Bawa barang berharga, hati-hati. Jangan biarkan barangnya terbuka. Agar semuanya bisa berjalan dengan baik.
Di akhir sambutannya, wali kota meminta doa dari para Calon Jamaah Haji, agar Kota Palu semakin diberkahi oleh Allah SWT, diberikan rejeki banyak, sehingga kota ini semakin maju dan pembangunannya semakin cepat.
“Dan doakan, InsyaAllah aman selalu, Narkoba di Kota Palu semakin berkurang-berkurang dan berkurang. Dan anak-anak yang kita tinggalkan, doakan yang baik. Karena doa kita orang tua, doa itulah yang menyelamatkan anak. Lupakan salahnya. Pokoknya doakan. Doanya komiu makbul, tidak ada hijab. Doakan anak-anak kita menjadi anak-anak yang berguna bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Selamat menunaikan ibadah Haji,” tutup wali kota. (IIM)