Pemerintah Kota Palu

Sapa Calon Peserta Magang ke Jepang, Ini Pesan Wali Kota

Pemkot Palu – Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE didampingi Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Tenaga Kerja Kota Palu, Setyo Susanto, STD menyapa para calon peserta Program Specified Skilled Workers (SSW) Batch III, di kantor Wali Kota Palu, Senin (26/08/2024).

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula perwakilan ISO sebagai Pusat Standarisasi Pelatihan Bahasa Jepang, yang akan memberikan pelatihan tentang budaya Jepang kepada para calon peserta.

Kadis Setyo mengatakan, selain menyapa para calon peserta, dalam kesempatan ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan kerjasama antara Pemerintah Kota Palu dengan pihak ISO sebagai seremonial dimulainya Program SSW Batch III.

“Rencananya, para calon peserta ini akan diberikan pelatihan tentang budaya Jepang sekitar bulan September 2024 di Bandung,” kata Kadis.

Oleh karena itu, lanjut Kadis, pihaknya sampai dengan saat ini masih membuka pendaftaran bagi anak-anak di Kota Palu yang ingin mengikuti Program Bekerja di Jepang melalui Program SSW.

Pendaftaran dimulai sejak tanggal 19 – 31 Agustus 2024 secara gratis, dengan target peserta sekitar 70 orang yang akan difasilitasi oleh Pemerintah Kota Palu.

“Sekarang peserta yang mendaftar sudah sekitar 60an orang, dan kita masih kejar lagi. Target kita 70 orang,” ucap Kadis.

Kadis mengungkapkan, para pendaftar yang berhasil lolos program tersebut, akan mengikuti pelatihan tentang budaya Jepang selama tiga bulan dan penempatan kerja di Jepang dijadwalkan pada tahun 2025 mendatang.

Sementara itu, Wali Kota Hadianto berpesan kepada para calon peserta, agar memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.

Diharapkan mereka mengikuti pelatihan dengan baik, karena kecepatan peserta untuk diterima di perusahaan-perusahaan yang ada di Jepang, sangat bergantung pada hasil latihan yang diikuti.

“Jangan bersantai-santai. Harus betul-betul ulet dan kuat dalam waktu tiga bulan itu. Jangan cengeng. Anggap ini sebagai latihan mental. Jangan mudah terpengaruh, karena di Jepang itu loyalitasnya nomor 1. Biasakan jadi pribadi yang memiliki komitmen. Agar kalian bisa diterima di industri-industri yang ada di Jepang,” pesan wali kota. (IIM)

Scroll to top