Pemerintah Kota Palu

Wali Kota Palu menerima kunjungan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI)

Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE didampingi Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK.,M.Kes menerima kunjungan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) pada Rabu, 06 Juli 2022 di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu.

Kegiatan tersebut merupakan kunjungan Studi Strategis Dalam Negeri dari para peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLIV Lemhannas RI tahun 2022 ke Pemerintah Kota Palu.

Dalam sambutannya, Wali Kota Hadi mengucapkan selamat datang sekaligus berterima kasih kepada Lemhannas RI atas kunjungan rombongan PPRA ke Kota Palu.

“Tentunya bagi Pemerintah Kota Palu kemudian mendapatkan kehormatan dipilih menjadi salah satu kota kunjungan studi strategis dalam negeri ini tentunya ini adalah sebuah kehormatan,” katanya.

Karena dari kunjungan studi strategis ini, lanjutnya ada beberapa hal yang menjadi pusat perhatian dari Lemhannas RI.

Ia menyatakan Pemerintah Kota Palu siap bersinergi baik dalam hal informasi maupun juga mendapatkan masukkan-masukkan dari Lemhannas RI untuk perbaikan dan peningkatan kinerja Pemerintah Kota Palu yang lebih baik serta memberikan kontribusi yang baik secara nasional.

Wali Kota mengungkapkan pascabencana Gempa, Tsunami, dan Likuefaksi 28 September 2018 silam, Pemerintah Kota Palu mengalami begitu banyak tantangan.

Mulai dari rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana yang mengakibatkan kerusakan yang luar biasa baik infrastruktur pemerintah maupun masyarakat umum.

Ada beberapa hal perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini seperti bantuan untuk rumah rusak baik ringan, sedang, dan berat.

“Pemerintah Pusat memberikan bantuan sekitar kurang dari 50.000 untuk dana stimulan rumah rusak ringan, sedang, hingga berat,” katanya.

Kemudian Pemerintah juga memberikan bantuan Hunian Tetap (Huntap) bagi masyarakat yang terdampak bencana dan masuk dalam kawasan zona merah yang dianggap sebagai zona yang tidak dapat digunakan untuk bermukim kembali.

“Bantuan yang diterima oleh Pemerintah Kota Palu untuk Huntap, kurang dari 7.000 unit rumah. Saat ini yang baru terbangun sekitar 2.100 rumah. Memang kalau menghitung waktu dari 2018 sudah berjalan kurang lebih empat tahun,” ungkapnya.

Wali Kota mengakui memang masalah belum selesai dikarenakan ada hambatan yang diselesaikan oleh Pemerintah Kota Palu dengan sebaik-baiknya agar tidak menimbulkan masalah baru.

Karena prinsip yang dipegang oleh Pemerintah Kota Palu, katanya adalah menyelesaikan masalah dan bukan memindahkan masalah.

Kemudian Pemerintah Pusat juga memberikan bantuan kepada Pemerintah Kota Palu dalam perbaikan-perbaikan infrastruktur baik jalan, jembatan, dan beberapa infrastruktur lainnya.

“Sampai detik ini juga Pemerintah Kota Palu menerima bantuan yang luar biasa dari pihak-pihak yang sudah perhatian terhadap korban bencana alam yang dihadapi oleh masyarakat Kota Palu tahun 2018 silam,” katanya.

Wali Kota mengatakan belum selesai persoalan bencana tahun 2018 silam, tahun 2020 diperhadapkan dengan Pandemi Covid-19 dan akhirnya Pemerintah Pusat memerintahkan kepada seluruh Pemerintah Daerah untuk melakukan refocusing anggaran dan melakukan langkah-langkah strategis agar penanganan Covid-19 dapat ditangani dengan sebaik-baiknya.

“Alhamdulillah Kota Palu tahun 2021 tepat di bulan Oktober, kami masuk PPKM Level 2. Kemudian bergerak lagi masuk PPKM Level 3, dan bergerak lagi dalam kurun waktu kurang tiga bulan terakhir, Kota Palu sudah masuk PPKM Level 1 hingga kondisi Covid-19 di Kota Palu nihil,” jelasnya.

Sumber: Bagian PROKOPIM Setda Kota Palu

Scroll to top