Workshop Penyusun Kajian Risiko Bencana
Wali Kota Palu diwakili Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, S.Sos.,M.M secara resmi membuka Workshop Tim Penyusun Dokumen Kajian Risiko Bencana dan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana Kota Palu pada Rabu, 2 Februari 2022 di ruang pertemuan Hotel Rama Garden Palu.
Dalam kesempatan tersebut, Sekot Irmayanti yang membacakan sambutan tertulis Wali Kota menyatakan bahwa pelaksanaan workshop ini dimaksudkan agar semua pihak mengetahui peran dan kapasitas masing-masing yang bisa dikolaborasikan dalam menghadapi bencana multi hazard yang kerap terjadi di Kota Palu.
Menurutnya Kota Palu sebagai daerah yang dijuluki supermarketnya bencana, karena memiliki hampir semua potensi kebencanaan, baik bencana geologi, geomorfologi, dan klimatologi.
“Jika terjadi, maka akan berpotensi mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit, serta membawa pengaruh negatif dalam perikehidupan masyarakat dan pembangunan,” katanya.
Sebagai makhluk yang dikarunia pikiran oleh Tuhan, lanjutnya kita bisa mengurangi dampak negatif dan kerugian yang ada, jika memiliki data dan analisa yang memadai dalam pengkajian risiko bencana.
Sehingga melalui workshop ini, Kota Palu memiliki strategi dan cara teknis agar jika bencana tersebut benar-benar terjadi, jangan sampai hal negatif yang mengikuti, tidak termitigasi dengan baik.
“Sehingga pihak yang paling menerima dampak buruk dari kejadian bencana yang tidak termitigasi adalah masyarakat Kota Palu itu sendiri,” ungkapnya.
Wali Kota melalui Sekot berharap dokumen ini nantinya menjadi living dokumen, dokumen yang hidup di masyarakat dan mindset pemerintahan, sehingga dapat memelihara, memacu, serta meningkatkan kerjasama, keterpaduan, antar unsur yang secara potensi ada pemerintahan, khususnya dalam penanganan dan penanggulangan bencana di Kota Palu. (IM)
Sumber :
Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Palu